
Kalau kamu asli Banjarbaru, pasti pernah dengar cerita soal Mess L. Bangunan besar bercat putih itu dulunya jadi bahan omongan warga. Bukan karena megah atau indah—tapi karena auranya yang bikin bulu kuduk berdiri. Banyak yang bilang itu tempat angker, bekas peninggalan teknisi dari negeri jauh. Tapi sekarang? Jangan kaget kalau kamu lihat tempat itu ramai sama anak muda dan kegiatan kreatif.
Dari Soviet, Lewat Angker, Sampai UMKM
Mess L bukan bangunan biasa. Katanya sih, zaman dulu (tahun 60-an), tempat ini dibangun untuk teknisi asal Uni Soviet yang datang ke Banjarbaru buat proyek-proyek industri. Arsitekturnya juga beda: simpel tapi padat, model L dengan balkon lebar dan tangga melingkar. Warga lokal menyebutnya “rumah orang asing”.
Tapi sejak proyeknya gagal dan para teknisi pulang kampung, bangunan ini dibiarkan kosong. Bertahun-tahun. Puluhan tahun. Lama-lama jadi sarang cerita seram.
“Saya dulu kalau pulang malam lewat situ, gas pol aja. Takut!” – kata Pak Darto, warga sekitar yang saya temui sambil ngopi di warung seberang.
Cerita Seram yang Menyebar
Konon katanya, ada yang lihat sosok tinggi besar pakai jas abu-abu berdiri di balkon. Kadang melongok dari jendela. Kadang cuma suara—langkah kaki, pintu yang seolah kebuka sendiri, atau suara meja digeser dari lantai atas.
Anak-anak muda yang nekat sering masuk malam-malam buat “uji nyali”. Ada yang live di TikTok, ada yang bikin vlog YouTube. Tapi hampir semua cerita punya benang merah: suasana dingin, tekanan udara berubah, dan rasa seperti “diperhatikan”.
Titik Balik: Dibalik ke Positif
Sekitar tahun 2017, kabarnya bangunan ini diserahkan ke Pemkot Banjarbaru. Awalnya mau dibongkar. Tapi ide cemerlang datang dari komunitas seniman lokal: “Kenapa nggak dijadikan creative space aja?” katanya.
Dan, voila! Pemerintah setuju. Anggaran renovasi digelontorkan, desainnya dibuat ulang tapi tetap mempertahankan bentuk asli. Balkon masih ada, tangga spiral tetap jadi daya tarik. Tapi sekarang, isinya beda jauh.
Sekarang Jadi Creative Hub
Mulai 2019, Mess L resmi dibuka untuk umum. Siang hari kamu bisa lihat anak-anak sekolah latihan tari di aula. Sore ada pelatihan bisnis kecil-kecilan. Malam? Kadang ada pementasan teater atau pameran seni.
Produk UMKM juga dipajang di dalamnya. Ada keripik pisang, sabun alami, batik khas Banjar, sampai kopi racikan lokal. Suasananya adem, positif, dan jauh dari kata “angker”.
Yang unik, beberapa elemen masa lalunya justru dipertahankan. Seperti ruang bawah tanah yang dulunya gelap dan lembab, sekarang jadi spot pameran foto bertema mistis. Cerdas!
Gimana Cara ke Sana?
Info | Keterangan |
---|---|
Lokasi | Jalan Trikora, Banjarbaru |
Buka | Setiap hari, 09.00–21.00 WITA |
Tiket | Gratis (donasi sukarela saat event) |
Fasilitas | Toilet, wifi, musala, parkir luas |
Aktivitas Populer | Workshop UMKM, pertunjukan, foto-foto, diskusi komunitas |
Bangunan Lama, Semangat Baru

Mess L membuktikan satu hal penting: tempat yang punya sejarah kelam bisa berubah jadi ruang harapan. Kita nggak perlu menghapus masa lalu untuk menciptakan masa depan. Cukup kita maknai ulang, dan buka pintu buat semua orang berkarya.
Jadi, kalau kamu lagi di Banjarbaru dan bingung mau ngapain, coba aja mampir ke Mess L. Siapa tahu, kamu nggak cuma dapet konten buat Instagram tapi juga inspirasi buat mulai sesuatu yang baru.